Minggu, 06 September 2015

Media Sosial dan Nudisme Kehidupan

Hari ini ramai lagi gunjang-ganjing di medsos, sayapun mengikutinya, lagi. Ada perasaan puas mengetahui aib seseorang. Namun, ada juga perasaan sedih karena ini hanya persoalan waktu ketika nanti saya yang akan dipergunjingnkan. Puaskah mereka mengetahui ketelanjangan saya?

Tidak ada yang bisa dibendung saat ini, arus informasi tidak bisa terbendung. Butuh sekumpulan orang dengan ide dan pengikut loyal yang walaupun mereka tidak bisa membendung akan tetapi setidaknya bisa menciptakan trend.

Apakah arti sebuah trend, sebuah norma baru yang kini ambil bagian dalam kehidupan. Kapitalisme kah? sosialisme kah? tidak ada yang tau pasti apa idealismenya.

Kali ini orang-orang berlomba untuk telanjang di media sosial, sekali mereka memberlakukan tarif, sesekali mereka gratiskan. Hal ini dilakukan dengan dasar agar bermanfaat lalu mengesampingkan kalimat, Saya dapat apa!

Taukah kamu mengapa Tuhan menciptakan surga? dan mengapa Tuhan merahasiakan isinya ? dan mengapa Tuhan mengatakan Nikmat yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya!